Mainan anak dapat membantu perkembangan motorik, sensorik, kognitif, sosial, serta bahasa pada buah hati. Sehingga banyak produsen memproduksi bermacam jenis mainan anak yang menarik dengan fungsinya masing-masing. Namun, kebanyakan mainan anak yang dijual harganya cukup mahal, dikarenakan biaya produksi dan bahan yang digunakan pun tidak sembarangan.
Eits, Bunda tidak perlu khawatir, karena tidak harus merogoh kantong dalam-dalam untuk mencurahkan kebahagiaan pada anak. Lima bahan sederhana ini dapat dimanfaatkan untuk membuat mainan anak sendiri, loh. Selain mudah dan murah, Bunda juga dapat memastikan anak-anak bermain dengan bahan yang aman.
1. Kardus
Bahan yang satu ini banyak sekali dijumpai, bahkan di rumah sendiri. Kebanyakan benda-benda kini menggunakan kardus sebagai kemasannya. Nah, Bunda jangan buru-buru membuang kardus karena merasa tidak berguna, kardus dapat dimanfaatkan untuk membuat mainan anak.
Apa saja mainan anak yang dapat dibuat dari kardus? Banyak sekali, Bunda. Misalnya lintasan mobil-mobilan, alat-alat masak, rumah-rumahan, alat tenda kemah mini, dan lain-lain.
2. Kain Perca
Jangan sepelekan pakaian bekas yang tidak terpakai lagi, Bunda dapat menyulapnya menjadi mainan anak yang mengasyikkan, loh. Baju bekas dapat dijadikan kain perca, misalnya membuat balok warna-warni untuk mengenalkan anak pada warna. Caranya mudah sekali, potong kain menjadi segi empat dan jahit setiap tepinya hingga membentuk kotak, dan isi dengan busa. Tips bonus! Pilihlah warna-warna pastel karena menimbulkan kesan kelembutan serta nyaman bagi si buah hati. Sehingga dapat membantu perkembangan saraf motoriknya.
Bunda juga dapat memanfaatkan sarung tangan atau kaus kaki yang tidak terpakai lagi untuk membuat mainan anak. Namun, pastikan kain yang Bunda pakai masih bagus dan tidak bersarang kuman di sana. Bisa juga memakai yang baru, harganya juga relatif murah ‘kan, Bunda? Sarung tangan dan kaus kaki dapat dijadikan boneka. Caranya dengan mengisi sarung tangan/kaus kaki dengan busa dan kreasikan sendiri menggunakan pita dan pernak-pernik lainnya.
3. Kain Flanel
Kain flanel adalah bahan yang paling sering kita jumpai dalam pelbagai kerajinan tangan. Dikarenakan kain ini cukup fleksibel dan harganya terjangkau. Banyak sekali hasil karya yang dapat dikreasikan dari kain primadona ini. Untuk membuat mainan anak juga sangat bisa. Bunda dapat membuat boneka jari dari kain flanel atau flanel busy book. Di internet banyak sekali yang membuat tutorialnya. Bunda dapat mencarinya sendiri dan memilih mana yang menurut Bunda bagus.
4. Tepung
Bunda pasti tidak asing lagi dengan pasir ajaib atau kinetic sand. Mainan anak tiga dimensi ini dapat mengasah kreativitas, membantu perkembangan motorik halus, serta menjadi sarana belajar yang menyenangkan. Nah, Bunda dapat membuat pasir ajaib sendiri dengan bahan-bahan yang ada di rumah, yaitu tepung. Bunda cukup membutuhkan tepung kanji, baby oil, dan pewarna makanan.
5. Botol Plastik
Musik dapat mempengaruhi psikologis dan emosi anak. Ternyata Bunda dapat membuat musik instrumen dari botol plastik. Misalnya mengisi botol plastik dengan benda-benda yang dapat menghasilkan bunyi jika digoyang-goyangkan. Namun, pastikan Bunda memilih partikel yang aman, ya.
Menurut seorang psikologi dari Swiss bernama Jean Piaget, perkembangan adalah proses bersifat kumulatif yang berarti perkembangan terdahulu menjadi dasar bagi perkembangan selanjutnya. Jika terdapat hambatan di perkembangan sebelumnya, maka perkembangan selanjutnya akan terhambat".
Nah, Bunda sebagai orang tua menjadi ujung tombak dalam perkembangan anak, diharapkan selalu mendampingi tumbuh kembang anak dari nol. Menemani dan memilihkan mainan anak yang tepat dapat sangat membantu. Luangkan waktu Bunda untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan anak, jangan biarkan dia bermain sendiri. Semahal apa pun mainan yang diberikan pada anak, jika Bunda tidak ikut memberikan sentuhan tangan, pasti mempengaruhi psikologisnya.
Dengan 5 bahan sederhana untuk membuat mainan anak sendiri di atas semoga dapat membantu Bunda memberikan mainan yang mudah, murah, dan aman untuk anak. Selamat berkreativitas, Bunda.
Penulis: Ana Anggraini
kereen, dengan bekerjasama membuat mainannya sendiri bisa meningkatkan bonding juga☺
BalasHapusKemarin2, ada kardus suka dibuang, sekarang setelah baca tulisan ini jadi tau dan mauu buat memanfaatkannya dgn baik, menjadikan barang bekas untuk mainan anak cara yg solutif bgt supaya barang2 ga mubadzir dan malah menjadi wadah kreatifitas ibu dan anak, makasih yaa udah sharing
BalasHapusAnak-anak itu tidak menuntut harus mahal ya sebenarnya. Yabg penting seru untuk dimainkan. Keren bisa bikin mainan sendiri seru pasti
BalasHapusWah asik nih di kasih tips membuat mainan sendiri di rumah, karena anak itu bosenan yah, daripada beli mainan baru terus, lebih mengedukasi untuk membuat mainan sendiri, sekaligus daur ulang.
BalasHapus