Setetes Embun di Pagi Buta yang Merindukan Dekapan sang Surya

[BOOK REVIEW] Jika Aku Milikmu by Bernard Batubara

Posting Komentar
L.O.V.E CYCLE
JIKA AKU MILIKMU


Apakah kita akan bahagia atau justru akan terluka?

Penulis: Bernard Batubara
Editor: Gita Romadhona dan Ayuning
Penyelaras Aksara: Widyawati Oktavia
Penata Letak: Gita Ramayudha
Desainer Sampul: Levina Lesmana dan Agung Nugroho
Ilustrator Isi: Ida Bagus Gede Wiraga (@ibgwiraga)
Tebal: 258 Halaman
ISBN: 979-780-839-6
Penerbit: Gagasmedia
Cetakan pertama, 2015
Cetakan kedua, 2015

Bisakah cinta tumbuh tanpa keragu-raguan? [Sarif]

Bila suatu ketika cinta datang dan menghampirimu, mampukah kau menerima ketidaksempurnaan yang dibawa oleh cinta? [Nur]

Berapa lama yang dibutuhkan untuk mengubah keragu-raguan menjadi cinta? Mungkin tidak selama waktu yang diperlukan untuk menumpuk luka. [Mei]

Di dalam setiap alunan melodi rindu, ada satu nada yang berbeda. Seperti perasaan ganjil tentang cinta yang tidak semestinya-yang saat ini kurasa.

***
Jika suatu hari nanti, tiba waktunya kau untuk mencintai, bisakah kau memberikan cinta kepada seseorang yang tidak sempurna?

First of all, aku ingin mengucapkan terima kasih kepada Bang Bernard Batubara, yang telah memberikan salah satu karya terbaiknya ini kepadaku lewat kuis di Facebook. Entah mengapa aku merasa sangat bangga menjadi pemenang dan berkesempatan membaca "Jika Aku Milikmu" ini, karena aku sudah beberapa kali mengikuti kuis dari Bang Bara dan akhirnya menang juga. Aku banyak belajar dari kegagalan kuis-kuis sebelumnya dan mulai berpikir lebih jernih dan out of the box saat hendak menulis jawaban dari pertanyaan Bang Bara, sungguh pengalaman sederhana, tapi luar biasa bagiku. Mendapatkan buku ini dengan usaha, doa, dan kesabaran menjadikan buku ini jauh lebih berharga dibandingkan membeli sendiri dengan instan.

Kegembiraanku bertambah saat membaca tulisan Bang Bara di awal halaman: "Buat: Ana Terima kasih Selamat membaca!" dan dibubuhi tanda tangan pula. Seharusnya aku yang berterima kasih. Ini kali pertama aku membaca karya Bang Bara dan sungguh menyenangkan!



SINOPSIS:
"Tidak ada cinta yang tidak menyimpan keragu-raguan"
Sarif pulang ke kota kelahirannya setelah empat tahun berkuliah di Jakarta. Ia kembali merasakan gersangnya kota Pontianak dan terngiang dengan masa lalunya yang harus diselesaikan, sebuah keragu-raguan yang membuatnya tidak mampu mengatakan sebuah kata: cinta. 
"Seperti selalu terjadi pada mereka yang terpisahkan jarak, waktu pun memudarkan segalanya"
"Kadang, nostalgia bukan sekadar nostalgia, melainkan langkah pertama untuk melanjutkan apa yang sudah selesai di masa lalu"
"Beberapa jenis perasaan memang ditakdirkan untuk bertepuk sebelah tangan"
"Satu-satunya yang membuat kita bertahan dengan segala hal yang tidak kita sukai adalah orang yang kita cintai"

Sebenarnya Sarif tidak ingin kembali ke Pontianak, ia ingin tinggal di Jakarta dan mengejar mimpinya. Lelaki itu memang dipenuhi dengan impian-impian yang membakar jiwanya, impian yang jelas-jelas dilarang keras oleh Marwan Tizarudin, ayah Sarif. Kalau tidak dipaksa ayahnya untuk mengurus pameran buku dalam rangka kampanye ayahnya yang mencalonkan diri menjadi calon walikota Pontianak, Sarif tidak mungkin kembali ke kota kelahirannya yang dinilainya berjalan dengan sangat lamban atau mungkin ... bukan itu juga alasannya. 

Setelah sekian lama menyimpan perasaannya kepada Nur, akhirnya Sarif mengungkapkan perasaannya dan mereka pun menjadi sepasang kekasih. Keinginan Sarif untuk menjadi seorang penulis dan tinggal di Jakarta sangatlah besar, ia mengajak Nur untuk keluar dari kota panas ini, tapi Nur tidak bisa. Nur telah mengubur mimpinya dalam-dalam selama ini. 

Kehadiran Mei --sahabat Sarif-- selama berada di Jakarta di antara Sarif dan Nur menjadi api yang membara di hati Nur, api yang membakar dan membuatnya kalah dalam pertempuran. Nur semakin merasa ragu dengan perasaannya. 
"Kesedihan datang bukan karena mimpi yang pudar, melainkan karena kehilangan orang yang sudah membuat kita bermimpi"
"Tidak ada cinta yang terlalu cepat, yang ada adalah, banyak orang terlambat menyadarinya"

"Orang yang sedang jatuh cinta memiliki tatapan yang berbeda"
"Perlu kesenangan dan kegembiraan untuk dapat menikmati dan memaknai hidup"
"Kita mencintai orang yang tepat jika berada di dekatnya membuat kita merasa utuh"
"Cinta ibarat sebuah pertempuran dan pemenangnya adalah ia yang memiliki ketulusan. ketulusan memiliki, atau melepaskan"
"Cinta ibarat pertempuran. Kamu perlu menyusun strategi"
"Pertanda paling kuat bahwa cinta mulai tumbuh adalah: rasa takut kehilangan"
"Saat orang yang kamu cintai pergi, ia tidak pernah benar-benar pergi. Ia hanya berubah menjadi kenangan" 
"Saat seseorang pergi meninggalkanmu, kamu hanya akan mengalami dua hal: mencintainya dengan sempurna, atau merasakan luka yang sempurna"
 "Hati adalah sebuah peti, dan mencintai seseorang berarti menyerahkan kunci menuju rahasia terdalam yang kita miliki"
"Bagi sebagian orang, cinta adalah sesuatu yang nyata. Bagi sebagian yang lain, cinta tidak berbeda dengan halusinasi"
"Kata-kata tidak selalu berhasil mengucapkan apa yang ingin diungkapkan. Itulah gunanya sebuah pelukan"

Dan perjalanan cinta Nur dan Sarif yang begitu rumit, dimulai dari rasa 'keragu-raguan' di hati mereka yang seringkali muncul tanpa alasan, cinta segitiga menimbulkan api membara, perjodohan, impian-impian yang kandas. Hingga sebuah cerita masa lalu yang menjadi misteri semakin memperumit perjalanan cinta Sarif dan Nur.
"Tidak ada satu orang pun yang bisa bersembunyi dari masa lalunya"
"Kita mencintai seseorang bukan karena ia sempurna, melainkan karena ia tidak sempurna"
"Tidak ada hubungan yang berjalan baik, jika hanya satu orang saja yang berjuang"
- Kali ini, ia memilih menjadi figuran saja, dan membiarkan cinta yang bekerja-
"Rasa rindu seperti hantu. Tidak dapat dilihat, tetapi ada"
"Ada yang lebih penting dari cinta dan impian, yaitu impian seseorang yang kita cintai"
"Cinta selalu berubah, karena itu ia bisa tumbuh"
-Berapa lama waktu yang dibutuhkan seseorang untuk yakin bahwa dia benar-benar sedang jatuh cinta?-
Bagaimanakah kisah perjalanan cinta Sarif dan Nur mengatasi 'keragu-raguan'-nya? 
Lalu apa jawabnya:
JIKA AKU MILIKMU, apakah kita akan bahagia atau justru akan terluka?

***




JIKA AKU MILIKMU?

Kedengarannya seperti angan-angan tanpa kejelasan, tapi cinta Nur bukan lagi sekadar angan-angan.
Sekali membaca, aku tidak bisa meninggalkan novel ini sebelum sampai ke lembar terakhir. Dalam satu hari dan di sela-sela kesibukan, aku menyempatkan membaca lembar demi lembarnya. Walaupun hanya setengah-setengah, tetap mampu membawaku te tempat lain, seperti berada di Pontianak, di antara sekelumit hubungan Nur dan Sarif.

Aku suka dengan ide cerita bertemakan Love Cycle karya Bang Bara ini, meskipun menceritakan tentang suatu percintaan dua makhluk Tuhan, tapi sarat juga akan lokalitasnya, menggambarkan kota Pontianak secara khas membuatku mengetahui dan mengenal Pontianak lebih jauh lagi. Sepertinya Bang Bara sangat cinta dan bangga terhadap kota kelahirannya. Pemilihan namanya juga khas Indonesia, sesuai dengan latar tempatnya. Tidak seperti novel lain yang berlatar Indonesia, tapi memilih nama-nama modern yang cenderung kebarat-baratan yang menurutku tidak tepat.

Istilah-istilah musik yang ada di dalam cerita ini juga menambah wawasan tentang musik. Novel ini bukan hanya sekadar menghibur dengan menunjukkan cerita yang menarik, tetapi juga memberi suatu pelajaran dan pengetahuan, jarang sekali ada novel seperti ini di Indonesia.

Aku suka dengan diksi dan perumpamaan-perumpamaan yang melekat dalam novel ini, kata-katanya indah dan quote-nya memberikan inspirasi kepadaku. Juga didukung dengan penggambaran beberapa ilustrasi, semakin membawa kita ke lingkaran cerita Nur. Kreatif sekali. Aku suka.

Penyelesaian ceritanya cukup memuaskan, setelah sebelumnya emosiku naik turun membaca lembar demi lembarnya.

O, iya, selain kelebihan-kelebihan tersebut saya juga menemukan setitik kekurangan dalam ribuan kelebihan. Ya, tidak ada yang sempurna di dunia ini. Seperti:

  1. Pada halaman 97 ada kata yang sepertinya kurang diketik: "Hatinya berdesir setiap ia memutar adegan demi adegan yang ia lalui (bersama/dengan) Sarif meski sebetulnya tak ada keintiman fisik disana."
  2. Pada halaman 119, terdapat dua kata 'bahwa' entah disengaja atau tidak.
  3. Halaman 164 ada typo yang juga buat aku bingung: "Kalau kamu tidak mau dengan Mei, carilah seorang Sarifah ...." Sarifah itu maksudnya Sarif atau apa, ya?
  4. Halaman 186 juga ada typo yaitu kata yang seharusnya 'berkata' menjadi 'berkat' 

Jika Aku Milikmu direkomendasikan buat kalian yang suka dengan novel berbau Indonesia. Cocok untuk semua kalangan usia, terlebih untuk kalian yang baru pertama kali merasakan cinta yang menyimpan keragu-raguan. 


Nona Embun
Nona Embun
Setetes Embun dari Bumi Sriwijaya yang Merindukan Dekapan sang Surya.

Related Posts

Posting Komentar